Senin, 02 Juni 2008

Kopi Luwak

Nah ini baru ringkasan artikel yang q cari. Sebenernya ni buat tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Q posting ja kesini, kali aja bermanfaat buat kalian semua :)

Kopi Luwak adalah jenis kopi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak atau dalam bahasa latinnya disebut Paradoxurus Hermaphroditus. Kopi ini berasal dari daerah Sumatera bagian Selatan, walaupun di daerah jawa juga ada namun tidak semasyhur dari daerah Sumatera tersebut. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak (Civet Coffee) dengan harga yang cukup mahal. Kopi yang dikais dari kotoran luwak ini bisa mencapai harga AS$600 per kilogram.

Hanya saja kebenaran kopi yang dijual adalah benar-benar kopi luwak masih dipertentangkan. Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang.

Binatang luwak senang sekali mencari buah buahan yang cukup baik termasuk buah kopi sebagai makanannya. Hanya biji kopi dari buah kopi yang terbaik yang sangat digemari luwak. Setelah dimakan daging buahnya, biji kopi yang tidak dapat dicerna dalam sistem pencernaan luwak dibuang beserta kotorannya, yang sebelumnya difermentasikan dalam perut luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan difermentasikan secara alami.

Menurut keyakinan, rasa kopi luwak ini memang benar benar berbeda dan spesial dikalangan para penggemar dan penikmat kopi.. Selain aroma dan citra rasanya yang nikmat membelai lidah khasiat kopi pun diyakini bisa meningkatkan stamina tubuh. Mungkin karena alasan higienis asal muasalnya kopi luwak, sebagian peminum kopi bisa saja hilang suka terhadap kewangian dan pesonanya. Kendati demikian, namanya tetap absah tertera dalam jajaran kopi terlangka yang digemari. Marsino Marconne, pakar kopi dari Universitas Guelph di Ontario, bahkan dengan susah payah mendapatkan seberat 4,5 kg kopi luwak yang disimpannya sebagai acuan standar emas (gold standard) dalam menguji keaslian kopi ini. Ia mengklaim bahwa kebanyakan apa yang dipasarkan sebagai kopi luwak secara internasional ternyata tidak asli.

Dari penjelasan di atas kita dapat memahami bahwa proses produksi kopi luwak bukanlah hal yang mudah. Karenanya kopi luwak dihasilkan dalam jumlah yang tidak banyak. Diperkirakan produksi tahunannya hanya sekitar 500 pounds. Karena kelangkaannya itulah, maka kopi luwak tidak dapat dinikmati di setiap tempat dan memiliki harga yang sangat mahal.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Kl Ane siee... seenak apapun kopi luak itu, bagaimanapun juga kan telah keluar bersama kotoran luak...
Ane lebih memilih kopi instan aja :D

Lagipula dengan harga segitu Ane bisa beli kopi berdus-dus he3 :D

Anonim mengatakan...

Kopi Luwak memang rasa dan aromanya sangat khas.
kalau pingin bikin sendiri dan menikmati kopi Luwak sewaktu2 di rumah, beli aja kopi bubuknya disini, www.aromakopiluwak.wordpress.com

kopi luwak betara jambi mengatakan...

siapa bilang kopi luwak cuma mitos,di daerah saya sumatra masih banyak terdapat kopi luwak,dan saya dapat membuktikan nya.buat kawan-kawan yang berminat dapat menghubungi saya di 081366483933.terimakasih